contoh Artikel fenomena alam dalam bahasa inggris dan terjemahannya

Aurora is the interaction of earth’s magnetic field with particle from the sun. This phenomenon does occur on the earth’s magnetic poles. Thus, sometimes aurora appears on the farther south or north because the magnetic and geographic poles are not same. Remember, there are two earth poles. 

In the case of zone, aurora appears along the Siberia, Scandinavia, Iceland, Alaska, Canada, and Greenland in the northern hemisphere. Meanwhile, in the southern hemisphere aurora appears mostly over Antarctica or Southern Ocean. Thus, it can be seen from Tasmania.

Then, Aurora is created when protons and electrons from the solar surface hit the earth’s magnetic field. When those particles come to the atmosphere, they will follow the magnetic field lines. Thus, since the air is made up of nitrogen and oxygen atoms, the aurora color will be different. Oxygen atoms will create green and red light, while nitrogen will create a more orange or red color.

Next, actually other planets have aurora. It has been reported that Jupiter, Saturn, Uranus, and Neptune also have aurora. The difference is aurora in Jupiter and Saturn is much larger and more powerful because the magnetic fields there are more intense.

At the last, aurora may look like fire, but it will not feel like that. Even though the temperature of atmosphere can be thousands of degrees Celsius, the aurora is not that hot. It is because when aurora occurs, the density of the air is so low at 96 kilometers. If it is measured, it will be below zero. 

terjemahan:
Aurora adalah interaksi medan magnet bumi dengan partikel dari matahari. Fenomena ini memang terjadi pada kutub magnet bumi. Jadi, terkadang aurora muncul di selatan atau utara lebih jauh karena kutub magnet dan geografisnya tidak sama. Ingat, ada dua kutub bumi.

Dalam kasus zona, aurora muncul di sepanjang Siberia, Skandinavia, Islandia, Alaska, Kanada, dan Greenland di belahan bumi utara. Sementara itu, di belahan selatan aurora sebagian besar muncul di atas Antartika atau Samudra Selatan. Dengan demikian, bisa dilihat dari Tasmania.

Kemudian, Aurora diciptakan saat proton dan elektron dari permukaan matahari menabrak medan magnet bumi. Ketika partikel-partikel itu sampai ke atmosfer, mereka akan mengikuti garis medan magnet. Jadi, karena udara terdiri dari atom nitrogen dan oksigen, warna aurora akan berbeda. Oksigen atom akan menciptakan cahaya hijau dan merah, sedangkan nitrogen akan menciptakan warna yang lebih oranye atau merah.

Selanjutnya, sebenarnya planet lain memiliki aurora. Telah dilaporkan bahwa Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus juga memiliki aurora. Bedanya aurora di Jupiter dan Saturnus jauh lebih besar dan lebih bertenaga karena medan magnetnya lebih kuat.

Pada akhirnya, aurora mungkin terlihat seperti api, tapi tidak akan terasa seperti itu. Meski suhu atmosfer bisa ribuan derajat celcius, aurora tidak terlalu panas. Itu karena ketika aurora terjadi, kepadatan udara sangat rendah pada 96 kilometer. Jika diukur, maka akan berada di bawah nol.