IPS

Pertanyaan

Sebutkan organisasi-organisasi pergerakan kebangsaan yang bersifat etnik yang bersifat kedaerahan dan bersifat keagamaan

1 Jawaban

  • Perjuangan pergerakan kebangasaan Indonesia menuju kemerdekaan dilaksanakan tidak dengan seketika. Perjuangan tersebut ditempuh melalui proses yang panjang. Hal ini diawali dengan perjuangan kelompok-kelompok etnik kedaerahan, seperti Jong Java, Jong Sumatrenan Bond, dan Jong Ambon. Sifat-sifat kedaerahan dan agama pada saat pembentukan organisasi itu masih dapat terlihat. Seiring waktu, muncullah kaum terpelajar di Indonesia yang membawa perubahan cara pandang. Setelah adanya rasa nasionalisme, sifat kedaerahan dan agama segera ditinggalkan dan diganti dengan semangat nasionalisme.
    Organisasi Pergerakan yang Bersifat Etnik-KedaerahanKetika didirikan pada 20 Mei 1908, Budi Utomo pada dasarnya merupakan gerakan kaum muda. Pada waktu itu, tokoh Budi Utomo, yaitu Sutomo dan Goenawan Mangoenkoesoemo masih berstatus sebagai mahasiswa STOVIA. Setelah kongresnya yang pertama di Yogyakarta, Budi Utomo lebih dikuasai kaum tua. 
    Hal ini menyebabkan golongan pemuda tidak puas dan ingin mempunyai organisasi kepemudaan sendiri. Oleh karena itu, sejumlah pemuda yang dipimpin R. Satiman Wirjosandjojo, Kadarman, dan Sunardi sepakat untuk mendirikan suatu perkumpulan pemuda yang anggotanya hanya anak-anak sekolah menengah. Perkumpulan ini didirikan pada tahun 1915 dan diberi nama Tri Koro Dharmo. Kendati keanggotaannya mencakup pemuda dari suku Jawa, Sunda, dan Madura, kenyataannya Tri Koro Dharmo masih berorientasi pada kepentingan golongan Jawa. Hal tersebut membuat para pemuda non-Jawa tidak puas. Seluruh anggota sepakat mengubah Tri Koro Dharmo menjadi Jong Java yang terjadi pada tahun 1918 di bawah pimpinan Soekiman Wirjosandjojo. 
    Sementara itu, di beberapa daerah, terdapat beberapa perkumpulan pemuda. Salah satunya adalah Pelajar Sumatera di bawah pimpinan Moh. Hatta dan Moh. Yamin pada 9 Desember 1917 membentuk Jong Sumatranen Bond (JSB). Tujuan organisasi ini adalah memperkokoh ikatan antara pemuda pelajar Sumatera dengan meniadakan prasangka buruk antarsuku dan memperkokoh sikap saling menghargai. 
    Organisasi Pergerakan yang Bersifat Keagamaan 
    1. Sarekat Dagang Islam (SDI)Tiga tahun setelah berdirinya Budi Utomo, didirikan pula Sarekat Dagang Islam (SDI) di Surakarta. Pendirinya adalah H. Samanhoedi. SDI memiliki ciri keislaman dan ekonomis. Tujuannya adalah melindungi dan menjamin kepentingan pedagang muslim terhadap ancaman dan persaingan dengan pedagang Cina. Setelah SDI dilarang, para mantan tokoh SDI mendirikan Sarekat Islam (SI). Tokoh-tokoh tersebut adalah Tirtoadjisoerjo dan H.O.S. Tjokroaminoto. Seperti SDI, basis SI adalah keislaman. SI bertujuan mengembangkan jiwa berdagang di kalangan kaum muslimin, melepas ketergantungan ekonomi dari bangsa asing, memberi bantuan bagi pedagang muslim yang kurang modal, memajukan pengajaran, dan berjuang mengangkat derajat rakyat bumiputera. Melalui tujuan ini dapat terlihat bahwa mulanya SI bukan organisasi politik.

Pertanyaan Lainnya