Sejarah

Pertanyaan

Bagaimana pnjelsan tentang aliran STOA yg mngatakn bahwa tidak ada beda antara tuhan dan alam, tuhan adalah alam dan alam adalah tuhan

1 Jawaban

  • yang menjadi tokoh stoa bernama Zeno (336-264). Ia memberikan ajarannya dalam gang antara tiang-tiang (stoa poikile), itulah sebabnya maka aliran ini disebut Stoa. Bagi Stoapun pengetahuan berdasarkan pengalaman indera. Pengatahuan umum memang bersendikan pengetahuan ini, tetapi tidaklah terdapat yang umum itu. Yang sungguh-sungguh ada ialah yang tercapai oleh indera itu saja. Menurut Stoa tak ada dunia lain daripada dunia pengalaman yang jasmani ini, hanya dunia itu sajalah yang sungguh-sungguh ada. Dalam pada itu ada dua unsure : yang pasif, yaitu bahan sebenarnya dan yang aktif, yaitu budi yang dapat meresap pada segala-segalanya. Tetapi budi itu jasmani, berbahan, semacam fluidum yang menjiwai segala badan dan bahan. Tak adalah beda antara alam dan Tuhan, Tuhan ialah alam dan sebaliknya. Aturan yang ada di dunia ini timbul dari alam. Seluruh ala mini teratur merupakan harmoni (kedeimbangan, keselarasan) dan aturan inilah yang merupakan nasib. Kalau aturan ini dari alam atau Tuhan, dari manakah adanya jahat? Jawab stoa : jahat itu tak ada hanya semu saja! Etika Stoa tentu saja berhubungan rapat dengan logika dan ajarannya tentang alam tersebut di atas. Manusia itu merupakan bagian dari alam. Dari itu haruslah ia merupakan harmoni dengan harmoni alam. Keharmonisan itu mungkin, jika manusia hidup selaras (dalam harmoni) dengan dirinya sendiri, yaitu dengan budinya. Kebajikan ialah budi yang lurus, laras dengan harmoni alam. Itulah sebabnya maka orang yang bijak sana harus mengatur nafsunya, untuk melaraskan hidupnya dengan harmoni alam dan dunia. Semua yang diberikan aturan alam (nasib) kepadanya, harus diterimanya dengan suka hati. Dengan demikian dia akan hidup tenang dan bahagia. Orang yamg bijaksana melepaskan segala rasa, ia bebas dari segala nafsu. Hanya usaha mencari kebajikan itulah yang tertinggi. Adapun kebajikan tertinggi ini ialah kebijaksanaan.  

Pertanyaan Lainnya