jelaskan tahapan kultur jaringan
Pertanyaan
2 Jawaban
-
1. Jawaban Indrya123
-insiasi (pengambilan eksplan dari bagian tanaman yg akan di kulturkan).
-bagian tanaman yg sering digunakan untuk kegiatan kultur jaringan adalah tunas.
-sterilisasi adalah degala kegiatan dlm kultur jaringan,dilakukan di tempat steril yaitu di laminar flow dan menggunakan alat-alat yg steril.
-tabung reaksi yg telah di tanami/funami eksplan diletakkan pada rak-rak dan ditaruh di tempat steril.
-penyakaran dimana eksplan akan menunjukkan adanya pertumbuhan akar yg menandai bahwa proses kultur jaringan yg dilakukan berjalan baik.
-aklimatisasi adalah keratan memindahkan eksplan keluar dari hubungan aseptic ke bidang pemindahan dilakukan bertahap,yaitu dgn memberikan sungkup. -
2. Jawaban daniaaurellita
a. Pemilihan dan Penyiapan Tanaman Induk Sumber Eksplan
Tanaman tersebut harus jelas jenis, spesies, dan varietasnya serta harus sehat dan bebas dari hama dan penyakit.
b. Inisiasi Kultur
Tujuan utama dari propagasi secara in-vitro tahap ini adalah pembuatan kultur dari eksplan yang bebas mikroorganisme serta inisiasi pertumbuhan baru (Wetherell, 1976). ini mengusahakan kultur yang aseptik atau aksenik.
c. Sterilisasi
Sterilisasi adalah bahwa segala kegiatan dalam kultur jaringan harus dilakukan di tempat yang steril, yaitu di laminar flow dan menggunakan alat-alat yang juga sterail.
d. Multiplikasi atau Perbanyakan Propagul
Tahap ini bertujuan untuk menggandakan propagul atau bahan tanaman yang diperbanyak seperti tunas atau embrio, serta memeliharanya dalam keadaan tertentu sehingga sewaktu-waktu bisa dilanjutkan untuk tahap berikutnya.
e. Pemanjangan Tunas, Induksi, dan Perkembangan Akar
Tujuan dari tahap ini adalah untuk membentuk akar dan pucuk tanaman yang cukup kuat untuk dapat bertahan hidup sampai saat dipindahkan dari lingkungan in-vitro ke lingkungan luar.
f. Aklimatisasi
Aklimatisasi adalah proses pengkondisian planlet atau tunas mikro (jika pengakaran dilakukan secara ex-vitro) di lingkungan baru yang aseptik di luar botol, dengan media tanah, atau pakis sehingga planlet dapat bertahan dan terus menjadi bibit yang siap ditanam di lapangan.