Akibat perubahan sosial yang ditimbulkan dari revolusi/pemberontakan?
IPS
tegrandra
Pertanyaan
Akibat perubahan sosial yang ditimbulkan dari revolusi/pemberontakan?
2 Jawaban
-
1. Jawaban athangubran
mungkin bisa terjadi perdamaian atau pun kehancuran -
2. Jawaban Yinagunada
Suatu pemberontakan dapat menimbulkan terjadinya perubahan-perubahan sosial yang cukup luas. Suatu pertentangan individu terhadap nilai-nilai, norma-norma, adat-istiadat yang telah berjalan lama misalnya, dapat menimbulkan perubahan apabila individu-individu yang bersangkutan beralih dari nilai-nilai, norma, serta adat-istiadat yang telah lama diikutinya tersebut. Sebagai contoh, anggapan umum masyarakat Indonesia bahwa “makin banyak anak makin banyak rejeki”, dan “setiap anak yang dilahirkan telah memiliki rejekinya masing-masing”, sehingga tidak menimbulkan kecemasan setiap kali anaknya lahir. Namun kini pandangan semacam itu mengalami perubahan, yakni bahwa “makin banyak anak makin besar beban ekonominya”. Menurut yang percaya, perubahan tersebut diyakini dapat mengurangi angka pertambahan penduduk dan kesejahteraan juga makin meningkat, sebab terdapat keseimbangan antara kemampuan ekonomi dan tanggungjawab membiayai anak. Contoh lain misalnya, pandangan masyarakat Batak bahwa di dalam keluarga harus ada anak laki-laki untuk meneruskan garis keturunan keluarga. Adanya keyakinan semacam itu ternyata telah mendorong keluarga-keluarga yang belum memperoleh anak laki-laki untuk terus berupaya mendapatkannya, meskipun sebenarnya jumlah anaknya telah banyak. Akan tetapi karena pengalaman, terutama bagi masyarakat Batak yang telah berpengalaman merantau, terhadap pikiran dan keyakinan tersebut menjadi lebih longgar. Mereka dapat berpandangan bahwa anak menantu adalah anak laki-laki mereka juga.