jelaskan mengapa laju pertumbuhan penduduk jepang adalahi 0,2%
Pertanyaan
2 Jawaban
-
1. Jawaban ichisaki123
Dikarnakan banyak warga jepang yang tidak ingin mempunyai anak dan memilih untuk tidak mempunyai anak, Kita tahu bahwa jepang adalah negara dengan biaya hidup yang termahal di dunia. Hal ini pun menjadi salah satu faktor warga jepang tidak ingin memiliki anak, mereka lebih mementingkan karir dan memilih untuk melajang dan juga memilih untuk tidak mempunyai anak..
semoga membantu..... -
2. Jawaban nandikanurraudo
Demografi Jepang ditandai penurunan tingkat kelahiran secara terus menerus dan peningkatan harapan hidup yang menyebabkan penduduk Jepang makin menua. Penurunan tingkat fertilitas juga menyebabkan turunnya jumlah penduduk[2]
Penduduk Jepang berjumlah stabil sekitar 30 juta orang sepanjang abad ke-18 hingga paruh pertama abad ke-19.[1] Populasi Jepang meningkat setelah Restorasi Meiji 1868. Pada 1926, penduduk Jepang mencapai 60 juta orang, dan melampaui angka 100 juta orang pada 1967.[1] Namun sejak tahun 1960-an hingga 1970-an, laju pertumbuhan penduduk melambat menjadi rata-rata sekitar 1%, dan turun drastis sejak 1980-an. Populasi Jepang mencapai puncaknya pada Desember 2004 sejumlah 127.840.000 orang. Populasi mengalami penurunan untuk pertama kalinya sejak Perang Dunia II menjadi 127.770.000 orang menurut Sensus Penduduk 2005.[1] Menurut perkiraan Biro Statistik Jepang, penduduk Jepang pada 1 Desember 2009 berjumlah 127.530.000 orang (62.130.000 laki-laki dan 65.410.000 perempuan),[3] dan dibandingkan populasi Desember 2008 terjadi penurunan sebesar 0,12% (150.000 orang).[4]
Penduduk usia 65 tahun ke atas di Jepang meningkat dari 22.005.152 orang (1 Oktober 2000) menjadi 25.672.005 orang (1 Oktober 2005).[5], dan menjadi 29.100.000 orang pada 1 Desember 2009.[3] Penduduk usia 65 tahun ke atas telah melampaui jumlah penduduk usia muda (0-14 tahun) sejak tahun 1997.[1] Pada 1 Desember 2009, persentase penduduk berusia 65 tahun ke atas sebesar 22,8% dari total populasi.[3] Sensus Januari 1997 memprediksi 27,4% populasi Jepang akan berusia di atas 65 tahun pada tahun 2025, dan bertambah menjadi 32,3% pada tahun 2050.[6] Persentase penduduk usia muda (0-14 tahun) terus menyusut sejak 1982. Pada tahun 2008, penduduk usia muda berjumlah 17.180.000 orang atau 13,5% dari total penduduk, sementara populasi usia produktif (15-64 tahun) sebesar 64,5% (82.300.000 orang), dan terus menurun sejak tahun 1996.[1] Menurut data 1 Juli 2009, persentase penduduk 0-14 tahun dan 15-64 tahun mengalami penurunan, masing-masing sebesar 0,84% (145.000 orang) dan 1,02% (844.000 orang) dibandingkan data 1 Juli 2008.