Sejarah

Pertanyaan

ketika terjadi konflik antara kapemimpinan al amin dan al makmum maka keadaan negara tidak stabil apakah yang dilakukan oleh al makmum

1 Jawaban

  • Timbul konflik perebutan kekuasaan untuk menjadi khalifah antara keduanya, diawali oleh penggeseran yang dilakukan oleh Al-Amin setelah naik tahta terhadap Al-Ma’mun yang ketika itu adalah putra mahkotanya dengan anaknya Musa yang masih balita. Penggeseran ini akhirnya berujung pada pencopotan Al-Ma’mun terhadap dirinya sendiri dari jabatan deputi putra mahkota, kemudian mengumumkan di wilayah timur[3] kekhalifahan bahwa dirinya adalah khalifah yang sah. Akhirnya terjadilah bentrokan militer antara keduanya, yang memakan korban yang amat banyak, termasuk Al-Amin sendiri. Dapat dikatakan bahwa inilah asal mula terjadinya perpecahan di tubuh kaum Muslimin dalam masalah kepemimpinan umat Islam, seperti yang diungkapkan oleh Imam Adz-Dzahabi. Kejadian ini pulalah yang memulai perselisihan antara ras Arab dan Persia di zamannya. Diharapkan dengan mempelajari sebab-sebab utama terjadinya perselisihan ini, kita dapat mengambil pelajaran dan hikmah agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan.
    PROFIL SINGKAT AL-AMIN DAN AL-MA’MUNAl-Amin dilahirkan dengan nama Muhammad bin Harun Ar-Rasyid bin Musa Al-Hadi bin Muhammad Al-Mahdi bin Abu Ja’far Al-Mansur dari keturunan sahabat Abdullah bin Abbas, berkuniahkan[4] Abu Abdillah pada tahun 170 H/ 786 M di kota Rasafah. Ibunya bernama Zubaidah binti Ja’far bin Abu Ja’far Al-Mansur. Al-Amin memiki bentuk fisik yang baik, wajah yang tampan dan keberanian yang tinggi. Di samping itu, ia juga seorang yang fasih lisannya, memiliki tingkat balaghoh dan kesusatraan yang tinggi. Namun, kepribadian buruknya seperti suka menghambur-hamburkan harta, buruk sisi leadershipnya, senang bersuka-ria dan lemah dalam beropini; mengakibatkan ia kurang layak untuk memegang tampuk kepemimpinan. Ia belajar Al-Qur’an kepada Imam Al-Kisai. Selain itu, ia merupakan sosok yang setia kawan, namun gagal sebagai panglima dan pemimpin. Al-Amin dilantik menjadi khalifah setelah wafatnya Harun Ar-Rasyid. Ia terbunuh pada tahun 198 H/ 813 M di tangan salah seorang pasukan Al-Ma’mun.

Pertanyaan Lainnya