Jelaskan wilayah di indonesia yang terdapat flakes dan pabble?
Pertanyaan
1 Jawaban
-
1. Jawaban claramatika
Mata pelajaran: IPS Sejarah
Kelas: X SMA
Kategori: Corak Kehidupan dan Hasil Budaya Manusia Praaksara Indonesia
Kata kunci: wilayah di indonesia yang terdapat flakes dan pebble
Pembahasan:
Sekitar abad 1500 Masehi, datang gelombang pertama bangsa Melayu Austoresia dari ras Mongoloid (Proto Melayu). Keturunan Melayu Tua yang sampai sekarang ada di Indonesia ialah bersal dari suku Toraja, Batak, Papua,Sasak, Nias dan Dayak. Menurut dari Teori out of Yunan bahwa bangsa proto Melayu membawa kebudayaan baru yang disebut budaya Neolitik (budaya batu baru) atau zaman kebudayaan kapak persegi).
Corak kehidupan social ekonomis pada budaya Neolitik ialah
a) Bercocok tanam
b) Beternak ayam, kerbau, babi dan anjing
c) Adanya system barter
d) Gotong royong
e) Sudah menetap (sedenter). Ada yang tinggal di atas pohon di hutan. Ada yang tinggal di gua (abris sous roche) , ada juga yang tinggal di pantai (kjokkenmodinger).
f) Pembagian kerjanya yakni laki-laki berburu dan menangkap ikan di laut lepas. Sedangkan wanita dan anak-anak menangkap ikan di dekat tempat tinggal.
g) Sistem kepercayaan mereka menganut animisme dan dinamisme. Mereka sudah mengenal lukisan
· Manusia pendukung dari budaya neolitik ialah Homo sapiens (manusia cerdas)
Manusia pada masa ini telah dapat menghasilkan makanan dan food producing.
· Batu yang mereka gunakan untuk keperluan sehari-hari telah mereka asah. Kepandaian mereka mengasah batuan merupakan proses evolusi. Berkembangnya kemampuan mereka berpikir dengan tuntutan mereka sehari-hari membuat mereka dapat mengasah batuan.
· Hasil kebudayaan dari budaya neolitik ialah
a) Flakes. Flakes yang ditemukan pertama kali yakni di daerah sekitar tepi danau Bandung. Flakes tersebut terbuat dari batu indah yang berwarna hitam (obsidian). Flakes obsiodian ini dinamakan microlith (batu kecil). Obsidian sebagai bahan untuk pembuatan flakes ini berasal dari daerah Nagrek, sebelah utara Bandung. Falkes digunakan sebagai penggaruk dan pisau.
b) pabble (kapak penetak/pemotong/perimbas). Pabble juga disebut dengan kapak genggam Sumatera. Kapak genggam yang terbuat dari batu kali ini dipecah dan di belah. Sisi luarnya yang sudah halus tidak diapa-apakan. Sedangkan sisi dalamnya (tempat belah) dikerjakan lebih lanjut, sesuai dengan keperluannya. Kapak ini ditemukan di kjokkenmodinger di sepanjang pantai Sumatera timur laut di antara Langsa (Aceh) dan Medan (Sumatera Utara). Di daerah pedalaman Viet Nam, di pegunungan Baschon dan Hoabinh ditemukan alat-alat batu dan tulang,. Alat ini mirip dengan pebble yang bersal dari Sumatera dan berasal dari Mesolitikum. Menurut penelitian Madelaine Colani (tahun 1927) , kebudayaan kapak Genggam tersebut menyebar ke Sumatera melalui Thailand, Semenanjung Tanah Melayu dan akhirnya menyeberangi Selat Malaka hingga ke Sumatera.
c) hache court (kapak pendek).
· Penemuan benda-benda budaya neolitik tersebar di Sumatera, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Maluku.
Pertanyaan Lainnya